Ads

Wednesday, July 11, 2018

SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA



SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT

1.     Proses Terjadinya Sistem Sosial  (Sistem Kemasyarakatan)
Pada dasarnya manusia adalah makhluk individudan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial maka manusia membutuhkan hubungan dengan orang lain. Hubungan manusia dikategorikan  sebagai hubungan verbal dan non verbal. Hubungan antar manusia dalam hal ini bisa antar individu dengan individu, antara individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan individu. Secara sosiologi hubungan tersebut dinamakan dengan interaksi sosial. Interaksi sosial menyangkut proses saling mempengaruhi antara fihak-fihak yang berinteraksi. Interaksi sosial yang terus menerus atau berulang- ulang pada satu kelompok tertentu atau menimbulkan kelompok sosial.
Interaksi sosial yang terjadi secara terus menerus akan menimbulkan suatu pola perilaku tertentu. Apabila pola perilaku tersebut diakui oleh masyarakat sebagai pola perilaku bersama dan harus dihargai serta merupakan ciri khas dari masyarakat tersebut maka muncul kebudayaan.. Kebudayaan merupakan hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa.
Munculnya kebudayaan yangmerupakan proses dari interaksi sampai terjadinya perilaku bersama tersebut dilandasi oleh adanya norma/kaidah yang selanjutnya menjadi patokan perilaku masyarakat.
Norma-norma yang menjadi patokan bagi perilaku masyarakat menimbulkan perilaku/penghargaan tertentu. Penilaian dan penghargaan tersebut menciptakan lapisan-lapisan sosial didalam masyarakat. Ada fihak-fihak tertentu yang dianggap lebih tinggi posisisnya dibandingpihak lain sehingga berbentuk lapisan-lapisan atau disebut dengan stratifikasi sosial.
Wadah dan semua proses sosial tersebut yaitu interaksi sosial, kelompok sosial, lapisamn sosial maupun perubahan sosial disebut dengan sistem  kemasyarakatan (sistem sosial), Kedinamisan suatu sistem soaial sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial didalamnya.

2.     Sistem Kemasyarakatan dan Sub-Sistem Kemasyarakatan
Suatu sistem terbentuk karena adanya sub-sistem - sub-sistem yang mengintegrasikan diri. Suatu sub-sistem dapat berfungsi jika ada unsur-unsur yang menjalankan. Contoh-contoh sub-sistem dalam sistem kemasyarakatan yaitu : sub-sistem Politik, sub-sistem Ekonomi, sub-sistem Sosial Budaya, sub-sistem Hankam, dan sub-sistem Hukum. Masing-masing dari sub-sistem akan saling berkaitan secara fungsional sebagai contoh kaitan antara sub-sistem ekonomi dan sub-sistem politik. Perubahan politik ternyata secara  langsung dapat mempengaruhi perubahan harga barang. Perubahan politik dapat mempengeruhi penilaian terhadap rupiah.
Didalam sub-sistem terdapat beberapa unsur yang berfungsi untuk menjalankan sub-sistem tersebut. Misalnya didalam sub-sistem ekonomi, terdiri dari unsur kebijakan, unsur manajemen, unsur pengguna, unsur penjual, unsur pembeli, dll. Masing-masing unsur mempunyai peran dan kedudukan yang lebih tinggi dari seseorang yang diunsur pembeli, jika barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok dari pembeli atau barang yang dijual sulit diperoleh. Posisi dari fungsi-fungsi tersebut disebut dengan struktur. Sehingga kalau kita bicara tentang struktur sosial tidak bisa dilepaskan dengan stratifikasi sosial.

3.     Sistem Kemasyarakatan
s Suatu sistem (kesatuan) dari tindakan-tindakan.
s Sistem Kemasyarakatan terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi antara berbagai individu.
s Sistem kemasyarakatan (sistem sosial) tumbuh dan berkembang tidak secara kebetulan melainkan secara sengaja, diatas strandar penilaian umum yang disepakati bersama oleh para anggota masyarakat (norma).

No comments:

Post a Comment