SISTEM DAN STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT
1. Proses
Terjadinya Sistem Sosial (Sistem
Kemasyarakatan)
Pada dasarnya manusia adalah makhluk
individudan makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial maka manusia membutuhkan
hubungan dengan orang lain. Hubungan manusia dikategorikan sebagai hubungan verbal dan non verbal. Hubungan
antar manusia dalam hal ini bisa antar individu dengan individu, antara
individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan individu. Secara sosiologi
hubungan tersebut dinamakan dengan interaksi sosial. Interaksi sosial
menyangkut proses saling mempengaruhi antara fihak-fihak yang berinteraksi.
Interaksi sosial yang terus menerus atau berulang- ulang pada satu kelompok
tertentu atau menimbulkan kelompok sosial.
Interaksi sosial yang terjadi secara
terus menerus akan menimbulkan suatu pola perilaku tertentu. Apabila pola
perilaku tersebut diakui oleh masyarakat sebagai pola perilaku bersama dan
harus dihargai serta merupakan ciri khas dari masyarakat tersebut maka muncul
kebudayaan.. Kebudayaan merupakan hasil karya, cipta dan rasa yang didasarkan
pada karsa.
Munculnya kebudayaan yangmerupakan
proses dari interaksi sampai terjadinya perilaku bersama tersebut dilandasi
oleh adanya norma/kaidah yang selanjutnya menjadi patokan perilaku masyarakat.
Norma-norma yang menjadi patokan bagi
perilaku masyarakat menimbulkan perilaku/penghargaan tertentu. Penilaian dan
penghargaan tersebut menciptakan lapisan-lapisan sosial didalam masyarakat. Ada
fihak-fihak tertentu yang dianggap lebih tinggi posisisnya dibandingpihak lain
sehingga berbentuk lapisan-lapisan atau disebut dengan stratifikasi sosial.
Wadah dan semua proses sosial tersebut
yaitu interaksi sosial, kelompok sosial, lapisamn sosial maupun perubahan
sosial disebut dengan sistem
kemasyarakatan (sistem sosial), Kedinamisan suatu sistem soaial sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial didalamnya.
2. Sistem
Kemasyarakatan dan Sub-Sistem Kemasyarakatan
Suatu sistem terbentuk karena adanya
sub-sistem - sub-sistem yang mengintegrasikan diri. Suatu sub-sistem dapat
berfungsi jika ada unsur-unsur yang menjalankan. Contoh-contoh sub-sistem dalam
sistem kemasyarakatan yaitu : sub-sistem Politik, sub-sistem Ekonomi,
sub-sistem Sosial Budaya, sub-sistem Hankam, dan sub-sistem Hukum.
Masing-masing dari sub-sistem akan saling berkaitan secara fungsional sebagai
contoh kaitan antara sub-sistem ekonomi dan sub-sistem politik. Perubahan
politik ternyata secara langsung dapat
mempengaruhi perubahan harga barang. Perubahan politik dapat mempengeruhi penilaian
terhadap rupiah.
Didalam sub-sistem terdapat beberapa
unsur yang berfungsi untuk menjalankan sub-sistem tersebut. Misalnya didalam
sub-sistem ekonomi, terdiri dari unsur kebijakan, unsur manajemen, unsur
pengguna, unsur penjual, unsur pembeli, dll. Masing-masing unsur mempunyai
peran dan kedudukan yang lebih tinggi dari seseorang yang diunsur pembeli, jika
barang yang dijual merupakan kebutuhan pokok dari pembeli atau barang yang
dijual sulit diperoleh. Posisi dari fungsi-fungsi tersebut disebut dengan
struktur. Sehingga kalau kita bicara tentang struktur sosial tidak bisa
dilepaskan dengan stratifikasi sosial.
3. Sistem
Kemasyarakatan
s
Suatu sistem (kesatuan) dari tindakan-tindakan.
s
Sistem Kemasyarakatan terbentuk dari interaksi sosial yang terjadi antara
berbagai individu.
No comments:
Post a Comment